![]() |
Gambar atas, dari kiri-kanan: Bu Witri (Save the Children), Pak Asep dan Pak Arif (IKS), dan Bu Supartini (Dinsos), saat penutupan. Gambar Bawah: Suasana Workshop |
Bertempat di Ruang Sidang IV Rektorat Lama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) dan Save the Children kembali mengadakan Training Good Parenting dan Permanency Planning. Kegiatan training yang dikemas dalam Workshop Refreshing Program Magang ini ditujukan untuk 12 mahasiswa dan alumni magang dari Prodi IKS. Mereka magang untuk kegiatan "Pusat Dukungan Anak & Keluarga" (PDAK) yang dikeola Save the Children. Dalam program kerjasama ini mahasiswa dan alumni IKS direkrut sebagai "caseworker" yang langsung menangani kasus-kasus klien anak.
Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari misi Prodi IKS untuk menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial sekaligus bekerjasama dengan lembaga stakeholder. MoU Prodi IKS dan Save the Children dalam kegiatan PDAK sudah dimulai sejak bulan Februari 2015.
Workshop yang diselenggarakan selama dua hari ini, Kamis dan Jumat, 10 – 11 Desember 2015 ini menghadirkan narasumber Dr. Supartini dari Balai Diklat Kemensos dan Asep Jahidin, dosen Prodi IKS. Acara dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 16.00 WIB. Kegiatan juga dihadiri oleh Rose Merry, Program Officer Families First Save the Children Jakarta.
Secara bergantian, selama dua hari, kedua narasumber tersebut berbagi pengalaman dan cerita sekaligus mengumpan diskusi ke para peserta terkait isu permanency planning dan good parenting yang menjadi konsep penting dalam program deinstitusionalisasi yang menjadikan keluarga sebagai tempat terbaik untuk pengasuhan kepada anak.
Di sesi penutupan, Kaprodi IKS Arif Maftuhin menyinggung perlunya kerjasama penelitian sebagai bentuk tanggung jawab akademik kampus. Penelitian yang dimaksud adalah penelitian yang berangkat dari pengalaman pengelolaan kasus atau best practice penanganan kasus anak-anak. "Di belahan dunia lain, hal-hal seperti yang kita lakukan ini ditulis dan dipublikasikan di jurnal ilmiah. Kita, seringkali, hanya lewat saja tak terekam dan terpublikasikan."
0 comments: