Mengakses SIA sesungguhnya bukan hal yang gratis. Mengakses SIA bukan hanya persoalan "ada WiFi gratis di kampus. Tidak. Mengakses SIA saat ini yang pasti mengorbankan waktu (kalau pun WiFinya gratis), mengorbankan uang (kalau harus di warnet atau akses pribadi di rumah), mengorbankan biaya transportasi (kalau harus ke kampus atau ke warnet), mengorbankan rasa malu (kalau harus numpang akses internet di kelurahan atau rumah om)...
Maka solusi "memperpanjang waktu input" kedua kalinya (seperti dalam surat di atas) adalah kebijakan tidak empatik. Kebijakan yang mengabaikan semua pengorbanan yang telah kalian keluarkan.
Oleh sebab itu maka kami berpendapat berikut:
- Bila kalian masih memiliki waktu lebih, biaya lebih, kesabaran lebih, untuk mengakses SIA, kalian boleh mencoba terus input KRS
- Bila kalian tidak lagi memiliki semua kelebihan itu, kalian boleh berhenti mengakses SIA. Silakan input mata kuliah kaliah melalui form yang telah kami sediakan. Kami akan meminta UIN, apa pun caranya, untuk memastikan hak kalian untuk mengikuti kegiatan akademik semester genap tetap terlindungi.
KRONOLOGI SIKAP PRODI IKS
Sikap terakhir ini tidak muncul tiba-tiba. Kita sudah melakukan berbagai upaya untuk merespon masalah mahasiswa demi kepentingan mahasiswa. Kronologi sikap dapat diringkas sebagai berikut:
- Menghimbau untuk bersabar, tidak menyalahkan PTIPD, dan mengundang partisipasi untuk mendata problem mahasiswa lewat Posko IKS Peduli (cek sini)
- Mengirimkan surat usulan revisi kalender akademik (lihat foto di bawah).
- Mengirimkan surat agar UIN tidak memperpanjang lagi dan mengambil sikap bertanggungjawab dengan memfasilitasi input data KRS terpusat (lihat foto di bawah).
- Sikap terakhir hari ini.
0 comments: